Rabu, 18 April 2012

Kartini ; God is a Girl

Nggak usah GR post ini tidak akan menceritakan pengalaman saya mengikuti ajaran sesat  :) :)

Okay , hari kartini akan segera tiba, tanggal 21 April, jaman saya masih kecil (SD) saya selalu deg deg an dan tidak bisa tidur semalam sebelum tanggal 21 April, soalnya pada hari kartini semua anak perempuan akan dandan komplit dengan kebaya dan make up.

Sampai hari ini jujur saya tidak mengerti kenapa hari kartini yang seharusnya menjadi perayaan wanita Indonesia dalam meraih kebabasan serta kesetaraan gender justru berubah fungsi menjadi festival kebudayaan nasional.

Lihat aja.... setiap hari kartini para pegawai Bank dandan pakai kebaya, supir busway,anak sekolah, guru dll upacara pakai baju kebaya. Yaaa... oke deh kalau hari kartini terus pengen napak tilas ibu kartini dengan kebayanya yang anggun. Tapi lama kelamaan selain kebaya kita akan menemukan baju baju adat yang lain di hari kartini....sooo.... terkadang momentum kartiniannya malah nggak ada since yang lebih penting adalah kostumnya... WHYYYY????

Bagi saya... Ibu kartini adalah sosok yang hebat, terlepas dari yang (katanya) emansipasinya adalah emansipasi gagal saya tetap kagum pada beliau. Tentu tidaklah mudah mendobrak tradisi dari dalam. Pikirannya yang "liar" dengan dirinya yang "terbelenggu" untuk ukuran perempuan masa itu is a WOW.

Terlepas dari RA Kartini dan sejarahnya saya punya  cerita sendiri tentang beliau sang  pahlawan nasional Indonesia.

Waktu saya masih kecil kira2 usia 3-4 tahun , saya belum menentukan mau memeluk agama apa? yahhh namanya anak anak everything its so absurd lah ya.... setiap kali guru TK saya menjelaskan tentang Tuhan saya bingung. Kadang saya bertanya kepada orang tua saya kok bisa saya ada terus orang orang ada, tetapi jawabannya kurang memuaskan enquiry saya waktu itu.
Akhirnya saya bertheori sendiri
Ada teori yang mengatakan kalau bayi dibawa bangau ke orang tuanya
Ada juga teori yang bilang bayi lahir dari sebuah kubis (wkwkwkwk)
Ada yang dari kaleng soda
Ada juga dari sebutir telur.

Saya punya teori lain : para Bayi dibuat oleh IBU KITA KARTINI

Pertama kali saya melihat foto RA Kartini di salah satu gudang di rumah nenek saya, fotonya seperti ini :

versi RA Kartini pertama yang saya lihat
Saya langsung jatuh cinta sama gaya rambut yang seperti orang njagong itu. Setiap kali saya menggambar saya selalu menyertakan gambar orang bersanggul model ini. Dan Guru TK sayalah yang memperkenalkan RS Kartini sebagai pahlawan yang maha hebat. Jadi in my mind  ya.. RA Kartini ini pasti supper banget deh.

Lalu bagaimana RA. Kartini membuat para bayi?
Menurut imaginasi saya waktu itu, Ayah danibu saya pergi ke pasar. Mereka menuju ke toko gerabah, RA kartini adalah simbok simbok yang berjualan di toko gerabah itu. Ayah dan ibu saya memilih tangan- kaki-muka-mulut dan semuanya yang berasal dari lempung, lalu ibu Kartini membantu merangkainya daaannnn taraaaa... jadilah Bayi Wine.

Saya tidak tahu dagaimana saya mempunyai bayangan sejelas itu tentang Tuhan dan penciptaan manusia, mungkin lewat mimpi atau wangsit namun ingatan/bayangan tentang "berbelanja di toko gerabah" itu masih jelas tergambar di angan angan saya (hehehehe)

Setelah saya kelas 1 SD saya pun mulai memeluk agama, baru saya tahu kalau tuhan bukan laki laki bukan juga perempuan dan Tuhanpun bukan  RA. Kartini. Meskipun tidak langsung mendapat jawaban tentang darimana asalnya bayi, saya mulai paham kalau bayi bukanlah gerabah yang dijual di pasar.

Pada hari hari kemudian, saya tetap mengenang sosok ibu kartini sebagai sosok yang indah , berani dan menginspirasi. Kalaupun ternyata perjuangannya waktu itu belum berhasil setidaknya beliau telah dengan sangat gagah berani mencoba.

Selamat Ulangtahun RA Kartini, Putri Indonesia, harum namanya :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar