Senin, 31 Januari 2011

Pertemanan ini . . . .

Nggak semua orang beruntung mempunyai teman
Tapi nggak semua orang juga bisa beruntung dapat hidup TANPA teman dekat

will we be that forever?
Saya rasa punya teman dekat atau tidak itu adalah pilihan hidup seberti kasus menikah tidak menikah (hehe)
Tapi....
Teman....
Sahabat....
Kawan...
sobat...
BFF (kalo abege sekarang bilangnya, yang artinya Bestfriend Forever)
Adalah hal yang berarti dalam hidup saya.
Menangis, tertawa bersama... membentuk diri dan pikiran2 saya.Saya selalu menganggap mereka begitu dekat (tapi nggak tau ya merekanya gimana)


Sahabat saya macem macem, ada yang teman rumpi2 dan jalan2, ada yang buat bertukar masalah sekolah dan kerjaan, ada juga yang masalah cinta cintaan.
Buat saya sangat menyenangkan punya teman/ sahabat, meski segalanya nggak berjalan mulus begitu saja. 
Ketidak cocokan pandangan itu selalu ada, rasa iri rasa jengkel, itu pasti (udah ingatan purba tu)
Saling menyakiti, saling mendendam, di sisi lain saling membela dan memuji setulus hati.
Tapi se benci2nya sama sahabat, ketika mereka terpuruk, sayapun merasa sangat buruk.

Tanpa bicara saya bersedih untuknya.


Dedicated to one of my beloved friend

I'll remind you, as a good person

Selasa, 25 Januari 2011

wedding wedding wedding

kalau ada kesempatan saya ingin undangan yang seperti ini
The day will come
When my dreams are no longer known
But in the spaces found in the letters of this poem
I will never tired of looking for you" Sapardi Djoko Damono
  2011 tampaknya menjadi tahun dimana seluruh angkatan kelahiran saya harus menikah. Undangan...Undangan...Undangan....beberapa tanggal telah di booking oleh beberapa teman saya.
Terus terang, saya sangat senang teman-teman saya menikah, bukannya apa apa saya suka aja punya alesan beli baju baru atau sepatu baru atau alasan ke mall buat beli kado (sukasoping.com).

Tapi saya sempat bertanya tanya juga, kenapa sih harus 2011 semua?
Apa gara2 ada rumor kalau 2012 adalah hari kiamat? mungkin ya.... siapa sih yang mau sendirian di hari kiamat?

Mungkin alasan yang paling rasional adalah timing yang pas. Di tahun ini biasanya anak anak seangkatan saya berumur 25-28 tahunan, sudah pacaran (dengan pacar yang sama beberapa tahun), dan sudah bekerja beberapa tahun (dengan tabungan yang lumayan tidak seberapa,hahahahahhaah) kayaknya alampun berkonspirasi untuk menikahkan teman teman saya.

MENIKAH, juga merupakan kata yang inn dari awal tahun ini di benak saya. Bahkan di usia ke 25 saya saya tak terlalu beranggapan dengan satu kata yang sangat ditakuti beberapa orang. Karena teman teman saya sibuk bersiap siap, sayapun sibuk memperhatikan mereka, mendengarkan cerita , berpendapat, bergosip tentang rencana kawinan dan sesekali mencatat hal hal penting yang mungkin bisa saya pakai suatu hari nanti (suatu hari nanti pastikan bercahaya...kayak lagu malesah).

Menikah vs. Tidak Menikah

Dalam bukunya (yang sebenernya kumpulan jurnal) Ayu Utami (one of my fv. author) , dia mengungkapkan alasan pribadinya untuk tidak menikah dalam : 10+1 alasan untuk tidak menikah. Banyak sih alasan untuk tidak menikah yang dikemukakan oleh Ayu, semuannya saya pikir rasional dan sah sah aja. Salah satunya: "MENIKAH BAIK ORANG LAIN, TAPI TIDAK UNTUK SAYA" , hak asasi pribadi yang nggak perlu di heboh2kan dalam kontroversi.

Bagi sebagian orang menikah itu baik, bagi yang lain tidak baik. Menikah memang membutuhkan serangkaian persiapan yang menakutkan dan jangan salah kaprah, tidak menikahpun membutuhkan persiapan yang tak kalah ribetnya (mulai asuransi kesehatan dan kematian, ngurus ahli waris, semuanya harus fix karena benar benar mandiri sampai mati). Menikah tentu saja membutuhkan pasangan untuk saling mencintai, tidak menikah pun begitu. Bedanya kalau menikah harus 2 orang itu sehidup semati, kalo tidak menikah kadang kadang bisa sendiri, bisa berdua terus,bisa ganti ganti (urusan komitmen lebih fleksibel) dan keduanya saya hormati.

Setelah dipikir ini itu itu ini, dengan potensi(haha), kepribadian, perilaku sosial dan aspek aspek lainnya, saya putuskan bahwa saya jenis orang "pernikahan" jadi mungkin suatu hari nanti saya menikah (amin).

Jangan tidak menikah karena anda takut, Jangan juga menikah untuk menyelesaikan masalah
Tidak menikahlah karena pilihan hidupmu yang sebenar benarnya
dan
Menikahlah jika kamu memilih untuk membagi hidupmu dengannya :)

Menikah dan tidak menikah,asal dengan persiapan yang matang, pasti akan menghasilkan result yang sempurna

Selamat menikah semuanya dan Selamat Melajang semuanya
wish u all the best
Muach....

Senin, 24 Januari 2011

strategi dan mitos pada guru kelas 1 SD part 2


Halo kita bertemu lagi, kemaren saya sempet off karena menderita laptopuntukerjapobia hehehe... kita lanjut ya ke mitos dan strategi kita selanjutnya
Anak kelas 1 itu polos dan gampang nangis

Aturan pertama jadi guru SD kelas 1 : JANGAN PERNAH KETIPU SAMA PENAMPILAN BAYI KALENGAN (hahaha nggak hanya banci yang kalengan). Anak anak polos dan gampang nangis dengan polosnya ???  sayang sekali itu hanya mitos isapan jempol belaka. Faktanya (jreng jreng...)
Mereka nggak gampang nangis karena menangis itu memalukan. Mereka takut kalo ketauan nangis bakalan di send back ke TK lagi...belom lagi rasa malu diolok olok temen temennya.Contoh nyata. Suatu hari murid saya bernama Bimo menangis karena nggak sengaja ketonjok pas main lari larian. Dia nangisnya udah ngumpet ngumpet gitu (acting pura pura tidur, nggak tau kenapa ini jadi andalan kalau murid2 saya lagi pengen nangis)
Icha(temennya) : Bimo why are you crying?(dengan nada sok perhatian) udah nggak usah nangis, masak badannya gede cengeng (nah kalo ini offensive)
Bimo : aku nggak nangis, ngantuk!
Nggak satu dua kali saya bertemu adegan seperti dia atas, berarti benerkan menurut mereka nangis tu nggak elit.
Buat apa nangis kalau bisa teriak teriak , mukul mukul terus ketawa ngakak bareng yang dipukul?
Menurut saya yang ini ada faktor sarkasmenya(hahhaa) suatu hari, murid saya yang bertubuh mungil dan bernama Ken (pacarnya BERBI hahahaha)sebel banget sama Nicho(nggak tau masalahnya apa?paling juga seputar karet penghapus). Kenneth adalah tipe anak yang all out (am all out of love im so lost without you hahahahhaa) dalam mengekspresikan kemarahan. Maka menangis meraung raunglah Ken, but nobody care(xixixiixixi pendidikan saya berhasil apa gagal sih sebenernya).Karena udah sebel dicuekin maka Ken teriak kuenceng banget AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA sumpah men, saya sama Maya Sukesi-my partner sampe terpukau, kalo ada gelas pecah kali gelasnya.....dan berhasil! Semua temannya diam lalu melihat ke Ken . Lalu Ken melakukannya lagi AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA  dan teman temannya lagi lagi diam dalam hitungan 1...2...3...
HUahHAHAHAHAHHUAHAUHHAHHAAHAHHAAHAHAH... semua murid saya tertawa terbahak bahak sambil bilang “ken lucu...ayo lagi ken” . Dengan alasan pri keanakan sayapun menyuruh Ken meluapkan emosinya...setelah puas dia tertawa bersama teman temannya. BERES!

Students’ rule : menangislah kalau kamu benar benar menyesal!

Anak kecil adalah polos itu HOAX!! ,tapi anak kecil itu lebih sering  jujur dari orang dewasa: IYA.
Memang sudah terserta pada ingatan purba masing masing kalua manusia itu terlahir caper. Misalnya: bayi nangis tiap kali nggak diperhatiin mamanya, dia punya cara yang unik ,yah cara jadi jangan anggap bayi itu polos los nggak tau apa apa. He or she knows how to act!oce again, say hoax to human and polos....they are contradictory dari sononya.
Masalah anak kecil yang nggak mungkin bohong?itu juga BIG HOAX! Murid kelas 1 aja ada yang tertangkap tangan sedang mencontek, mengkoleksi stationaries temennya(yang sampe satu kotak pensil besar) sampai ...menyembunyikan kelakuan asli mereka dari guru. Namun kadar kebohongan anak2 kelas 1 tentusaja nggak se besar dosa dosa kebohongan kita yang tua tua ini, mereka masih mempunyai 1 senjata ampuh bernama perasaan yang halus yang bisa juga dipelihara sampe dewasa (jika mereka mampu,sayangnya saya sebagai guru tidak mampu toh saya masih punya harapan kalau generasi mendatang bisa lebih mampu,halah!).
Kembali ke menangis, anak didik saya memang agak2 entahlah, kalau saya ngomel2 mereka lebih suka ketawa daripada takut,tapi ketika saya bicara dg lemah lebut mendayu dayu kayak lagu melayu mereka malah menangis terharu(apa kalo lemah lembut saya malah nyeremin banget ya?atau jangan2 kalo lagi nasehatin baik2 tampang saya ketahuan banget kayak guru kurang gaji?wkwkwkwk).
Jadi ketika saya bicara face to face dan membahas kenakalan mereka,dan mata mereka berkaca kaca, saya tahu...they admitted their mistakes ,feels sorry to me and themself...oooooohhhh....

Nggak perlu fashionable kalo jadi guru kelas 1 SD
Di KIMPIR KIMPIR....ngapain juga dandan kalo lawan mainnya aja anak kelas 1 SD.....
Jika anda termasuk orang yang berfikir demikian, maka anda harus siap dibilang “rambutnya lucu!besok jangan dandan gitu lagi ya miss” (ini terjadi kalau anda salah dg tatanan rambut anda) atau “kenapa sih matanya warnanya gitu?aneh banget” (ini kalau pake eye shadow dg warna salah) atau.... “bajunya kok udah jelek sih?” (ini akibat pakai seragam yang rumpi warnanya) atau... “miss itu kan sepatu buat pesta” (jangan dikira murid2 saya nggak bisa ngebedain stiletto dan hak tinggi biasa)
Mereka bisa jadi fashion police yang paling OK sedunia, mengatakan mana yang suitable dan mana yang clumsy buat kita ...tanpa menyakiti hati tentunya.
“miss batiknya bagus” “miss kalungnya bagus” “miss aku mau lihat jamnya” “miss...sepatunya baru ya?kok bagus sih” dan ucapan ucapan tulus lainnya dan ini favorit saya setiap hari jumat “miss wine dan miss maya cantik” tolong di quotes ya... :D

Fyuh.... sejauh ini baru segini sih soal strategi dan mitos nya .
ini nih yang rumpi rumpii... :)
Tulisan ini dedicated buat murid murid saya yang entah ketika dewasa nanti masih ingat atau tidak pada saya (saya pun tak peduli). Yang saya peduli mereka yang membuat saya bertahan, membuat saya merasa almost everyday is holiday ...kali ini...demi kalian, saya rela jadi ibu ibu rumpii. Love thee kids ... muach...

(miss Wine)

Rabu, 12 Januari 2011

in the classroom



 Gambar di atas adalah saya bersama teman teman saya  :)

Saya menulis blog ini di sela sela kegiatan belajar mengajar (jangan bilang kepala sekolah saya ya, nanti Blogspot di band , seperti fasilitas FB dan utube)

Saat ini murid murid saya sedang mengerjakan tugas writing mengenai cita cita mereka. Nggak ada yang spesial sih dari cita cita mereka, paling juga Jessen yang bawa kostum apa apa terus dia bilang mau jadi bos.

Ah... cita cita, suatu hal yang tak pernah hadir dalam pikiran saya.
Ketiga kecil semua teman saya pengen jadi dokter, pilot,profesor dan temen saya yang namanya Fajar Setyo Laksono pengen jadi tukang pos (itu bertahan sampe dia kelas 3 SD). Saya nggak pernah pengen mempunyai profesi apapun selain menjalani profesi saya sebagai anak autis yang jarang bergaul.Karena ibu saya memaksa saya punya cita cita, sayapun memilih menjadi guru, meskipun semua teman saya menjadi dokter (saya nggak yau apa menariknya dokter), semua teman saya pengen jadi pilot (apa menariknya saya juga tidak tau), guru? cukup menarik, karena menjadi seorang guru saya bisa menjadi superior kepada muridnya (yang temen temen saya).

Sewaktu masih kecil, saya selalu merasa inferior, karena pemikiran berbeda, cara bermain berbeda, penapilan berbeda juga karena daya beli orang tua yang berbeda.
Masa kecil saya, saya habiskan di dalam sebuah kamar yang diberinama "KANDANG MAINAN". Tempat dimana saya bebas mencorat coret tembok,ngomong sendiri dengan teman teman khayalan saya dan yang paling penting tempat teritorial saya membebaskan saya dari tugas membereskan mainan setelah bermain (ih nggak enak banget kalimatnya)

Tidak mempunyai pengalaman dengan dunia nyata dimasa kecil mungkin membuat saya tak bercita cita. Then whatever my mom said to me that is my future plan.

Setelah dewasa ini (ciiieee....) saya agak tahu bahwa sebenarnya teaching tidaklah terlalu menjadi cita cita saya. Dan cita cita saya yang sesungguhnya ternyata mempunyai pekerjaan yang saya sendiri bahkan tidak tahu apa namanya. 

Saya tetap menyimpan pekerjaan itu dalam dalam kitab diantara jantung dan hati saya .

Apa salahnya orang yang tak mau mengungkap cita citanya?
Apa salahnya orang berjalan sendiri tanpa menjelaskan siapa dirinya?
Seberapa pentingkah orang tahu apa yang kita (ingin) kita kerjakan selama kita bukan teroris?

Apakah anda tahu jawabannya?
kebanyakan sih orang tua menanyakan cita cita anaknya karena 2 alasan
  1. buat lucu lucuan (kayak murid saya Wilson yang begitu dia ditanya dia sudah mantap jadi badut)
  2. untuk pengharapan (ternyata nggak rugi punya anak yang mungkin suatu saat jadi dokter
 Bagaimana kalau ajang lucu lucuan itu berakhir seperti saya, menjalani pekerjaan yang hanya 80 persen saya suka?
Bagaimana kalau harapan itu menjadi seperti orang tua saya? punya anak guru emang nggak ada ruginya, tapi punya anak guru yang gajinya nggak banyak banget mungkin rugi (hahahahahhaa)


sudah dulu ya live reportnya, muridku saya sudah sangat ribut...see u...

Senin, 10 Januari 2011

The Five people you meet in Heaven

Ibu - ibu rumpi : Hah? meninggal?memangnya berapa umurnya
Mafalda      - mengapa umur menjadi penting? yang terpenting dari umur adalah umur sewaktu kita hidup, bukan setelah mati
(Mafalda  10 by Quino- KPG)

Lima orang yang kau temui di Surga,
Dari judulnya saja sudah bikin sangat deg deg kan

Semua orang mempunyai persepsi sendiri tentang surga, seperti persepsi yang berbeda dalam memandang kehidupan. Sebenarnya buku ini tidak menitik beratkan tentang harapan dan gambaran tentang surga, karena jalan ceritanya lebih mengarah kepada makna kehidupan waktu hidup (emmm ya.... gitu deh).


Kehidupan dan Domino effect theory


Bagi yang pernah membaca Edensor by Andrea Hirata atau Manjali dan Cakra Birawa (Ayu Utami) , mungkin sudah ngeh dengan konsep kalo nggak ada yang kebetulan. Alam pasti berkonspirasi, sesuatu menimbulkan sesuatu berikutnya, bahkan kehidupan kitapun mempengaruhi kehidupan orang lain yang bahkan kita tidak kenal sama sekali. Kalimat terakhir saya tadilah yang digambarkan pada buku ini.


Tamat yang menjadi awal


Buku ini dimulai dengan kata TAMAT . Yaitu saat Eddy/Edward si Tokoh utama meninggal dalam upaya menyelamatkan seorang anak kecil yang hampir tertimpa wahana di sebuah taman hiburan tempatnya bekerja.


Kemudian, sampailah dia di "surga" ata pra surga tepatnya. Eddy harus bertemu dengan 5 orang yang akan memberinya 5 pelajaran (pengetahuan) mengenai kehidupan yang telah dilewatinya.


Pelajaran pertama :
Eddy bertemu dengan orang biru, dari orang Biru ini Eddy mendapatkan pelajaran :
that all people are connected, that we all of our stories are linked.

Pelajaran ke dua :
Eddy bertemu dengan pak Kapten yang menjadi pimpinannya di perang Filipina. Pak Kapten mengatakan kepada Eddy :
where when we sacrifice something we gain something too. Sometimes when you sacrifice something precious, you’re not really losing it. You’re just passing it on to someone else

Pelajaran ke tiga:
Eddy bertemu dengan Rubby Piers (orang yang bahkan tak disangka sangka dikenal dan mengenalnya). Si Rubby berkata :
Forgiveness, that Eddie must forgive his father and doesn’t feel more rage and resentment towards him.
Eniwe, bagian Rubby ini yang paling menyentuh bagi saya, bab ini menceritakan hubungan anak dan orang tua, bagaimana anak berjuang untuk pembebasan sementara orang tua selalu terbelenggu pada kehadiran mereka (masokis juga nih hubungannya)

Pelajaran ke empat :
Eddy bertemu dengan orang yang sangat dicintainya, kebahagiaan dalam hidupnya. Perempuan itu memberikan pelajaran kepada Eddy tentang cinta :
Love does not have an end. When people die, love takes a different form, that’s all.

Sampailah Eddy pada orang terakhir yang memberinya pelajaran :
yang ini rahasia. :) :)

Buku ini sama sekali tidak tebal,tidak menggurui, hanya merefleksi dan mengurai peran kita saat hidup.




Minggu, 09 Januari 2011

Garuda , balada anak yang berbakti

 Garuda di dadaku
Garuda kebanggaanku
Ku yakin hari ini pasti menang..
Kobarkan semangatmu
Tunjukkan keinginanmu
Ku yakin hari ini pasti menang..



masih ingat lagu itu?
Bagus lah kalau masih inget. Akhir tahun kemarin kayaknya lagu itu jadi sangat booming dan jadi theme song "kebangkitan" nasionalisme mendadak. Whatever nggak papa deh, intermezo dari kasus2 korupsi yang kesana kesini.

Eniwe, saya mempunyai cerita mengenai Garuda. 
Iya si garuda ... yang kelak jadi simbol negara kita, yang sempet dijiplak abis2an sama armani dan yang booming jadi lagu Garuda di dadaku.

Siapa sih sebenernya garuda itu?
Dalam pewayangan, Garuda digambarkan sebagai kendaraan dewa wisnu . Berikut ini adalah kisah tentang Garuda si anak yang berbakti pada orang tua.


 Kadru dan Winata adalah 2 bersaudara istri resi Kasiapa. si Kadru mempunyai anak angkat 3 ekor ular dan Winata memiliki anak angkatyaitu.... Garuda. 
Kadru yang pemalas merasa bosan dan lelah harus mengurusi 3 anak angkatnya yang nakal-nakal karena sering menghilang diantara semak-semak (rumpi banget ni Kadru). Timbullah niat jahat Kadru untuk menyerahkan tugas ini kepada Winata(jreng jreng...). Diajaklah Winata bertaruh pada ekor kuda putih  yang sering melewati rumah mereka dan yang kalah harus menurut segala perintah pemenang. 
Dengan tipu daya, akhirnya Kadru berhasil menjadi pemenang(curang banget).
Sejak saat itu Winata diperintahkan melayani segala keperluan Kadru serta mengasuh ketiga ular anaknya setiap hari. Winata selanjutnya meminta pertolongan Garuda untuk membantu tugas-tugas tersebut.

Ketika Garuda tumbuh besar, dia bertanya kepada ibunya mengapa dia dan ibunya harus menjaga 3 saudara angkatnya sedangkan bibinya tidak. Setelah diceritakan tentang pertaruhan kuda (yang tadi...), maka Garuda mengerti. Suatu hari ditanyakanlah kepada 3 ekor ular tersebut bagaimana caranya supaya ibunya dapat terbebas dari perbudakan ini. Dijawab oleh ular "bawakanlah aku air suci amerta yang disimpan di kahyangan serta dijaga para dewa, dan berasal dari lautan susu" (dibaca dengan nada menggema)
. Garuda menyanggupi dan segera mohon ijin ibunya untuk berangkat ke kahyangan. Tentu saja para dewa tidak menyetujui keinginan Garuda sehingga terjadilah perkelahian. Namun berkat kesaktian Garuda para dewa dapat dikalahkan. Melihat kekacauan ini Bathara Wisnu turun tangan dan Garuda akhirnya dapat dikalahkan. Setelah mendengar cerita Garuda tentang tujuannya mendapatkan amerta, maka Wisnu memperbolehkan Garuda meminjam amerta untuk membebaskan ibunya dan dengan syarat Garuda juga harus mau menjadi tungganggannya. Garuda menyetujuinya. Sejak saat itu pula Garuda menjadi tunggangan Bathara Wisnu .
Dengan bekal air suci amerta inilah akhirnya Garuda dapat membebaskan ibunya dari perbudakan atas Kadru.


Nah demikianlah ceritanya....
Garuda si anak yang berbakti, mengasihi ibu yang telah merawatnya sepenuh hati. Well, finally Garuda lah yg akhirnya terperangkap dalam "perbudakan". (akhirnya dia kan yang jadi tunggangan dewa Wisnu). Tetapi tak mengapa asal ibunda bahagia.

Pemuda Indonesia....jadilah kalian seperti Garuda :)